Adalah info cara sukses budidaya perikanan lele organik nasa untuk
mengetahui kasus pembudidaya pemula yang baru terjun di dunia perlelean
yang kandas atau gulung terpal pada percobaan pertama. lalu kemudian
mengambil kesimpulan tergesa-gesa yang membuat orang lain jadi enggan
merambah bisnis ini. mungkin anda pernah mendengan istilah ini “Jangan
usaha lele gak ada untungnya”, “usaha lele gak bakalan untung, pakan
mahal harga jual rendah”, dan lain sebagainya.
Lho kok bisa?, mari kami coba memaparkan beberapa penyebabnya :
Oleh karena itu itu dalam berbudidaya, sekarang waktu panen, menjual lele diatas 1 ton untuk pertama kalinya bukanlah suatu hal yang mudah. Alangkah lebih baik jika kita mulai dari bawah atau kecil terlebih dahulu, 1 kuintal, lanjut panen berikutnya 2 kuintal, dst.
Semoga bisa dijadikan perhatian dan ilmu bagi Anda dalam berbudidaya ikan apa saja dan Sukses Selalu Untuk Anda.
Sedikit saran dari saya:
Jika temen-temen pemula, ada baiknya hindari percobaan perdana tebar benih diatas 2000. kenapa ?
Lho kok bisa?, mari kami coba memaparkan beberapa penyebabnya :
1. Kurang Pengetahuan Dalam Budidaya
Budidaya lele, relatif lebih sulit bagi pemula sebenarnya. hal ini dikarenakan pola fikir calon pembudidaya lele yang salah. seperti misalnya anggapan bahwa lele adalah ikan yang superkuat yang dapat bertahan dalam kondisi perairan apapun, lele cepat dipanen, mudah pemeliharaanya, dll. Akibatnya, sering kali pemula terkesan asal-asalan, bikin kolam asal ada airnya, memberikan pakan sekenanya, ya tentu saja resiko tidak panen besar.2. Kurangnya Memikirkan Faktor Resiko
Coba bayangkan, untuk membesarkan lele sebanyak 10.000 ekor, modal untuk bibit dan pakan saja minimal harus mengantongi 11.500.000 (01/09/2014), bagaimana untuk membesarkan 20 ribu, 30 ribu, dst. Kalau untung sih tidak mengapa, cuma masalahanya, jika rugi??? bukan menakut nakuti hanya saja kembali mengingatkan kenali faktor resiko sebelum memulai.Oleh karena itu itu dalam berbudidaya, sekarang waktu panen, menjual lele diatas 1 ton untuk pertama kalinya bukanlah suatu hal yang mudah. Alangkah lebih baik jika kita mulai dari bawah atau kecil terlebih dahulu, 1 kuintal, lanjut panen berikutnya 2 kuintal, dst.
3. Buruknya Management Keuangan
Hal hal ini terjadi hampir pada setiap pemula. bagi pemula biasanya karena sedikit-dikit uang, ada masalah sedikit uang, lele gantung uang, dll, lho koq?, contoh, biasanya bagi pemula, pas tebar liat lele tegak, panik nanya sana nanya sini, biasanya jawabanya harus pake ini, pake itu yang ujung-ujungnya harus di beli. bener gak? padahal biasanya solusinya gampang dan bisa di lakukan tanpa harus mengeluarkan uang tambahan. Akibatnya karena banyaknya pengeluaran di luar pengeluaran wajib, ongkos produksi membengkak yang ujung-ujungnya rugi.4. Baca, Pelajari dan Fahami Teknik Budidaya
Bagi para pemula, biasanya tidak mau membaca entah melaui buku maupun artikel di website atau media informasi lainya, oleh sebab itu sebaiknya sebelum mempraktekan di lapangan baca, pelajari dan fahami tentang teknik budidaya.Semoga bisa dijadikan perhatian dan ilmu bagi Anda dalam berbudidaya ikan apa saja dan Sukses Selalu Untuk Anda.
Sedikit saran dari saya:
Jika temen-temen pemula, ada baiknya hindari percobaan perdana tebar benih diatas 2000. kenapa ?
- Sayang modalnya, peluang keberhasilan tebar perdana apalagi belum pernah ada pengalaman sebelumnya < 50%, jika temen-temen spekulasi dengan nebar benih < 2000 coba bayangkan berapa besar modal yang korban,
- Jika temen-temen mampu tebar > 2000, mending dibuat beberapa tahap tebar, agar selain bisa menghemat modal di saat kritis, sekaligus kita jadikan setiap kali tebar menjadi.
- Hematlah penggunaan modal, jika terjadi masalah, jangan panik. jangan gampang tergiur dengan produk A, produk B. percayalah dalam budidaya lele banyak hal yang bisa di manfaatkan tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
- Gunakan Produk suplemen yang sudah teruji seperti Produk Perikanan Nasa : TON, Viterna, Pocnasa, Hormonik dan Tangguh Probiotik, karena produk nasa sudah terbukti dalam aplikasi dalam berbudidaya perikanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar